Penggunaan partikel mo dalam bahasa Jepang

Penggunaan partikel Mo dalam bahasa Jepang – Partikel Mo Di dalam bahasa Jepang terdapat partikel mo yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia bisa berarti 'juga' atau 'pun'. Pemakaiannya mirip dengan partikel WA di post sebelumnya, Pola kalimat dasar lihat disini


Kalimat positif
Jika hendak menggunakan partikel mo di dalam kalimat, maka hal yang kita lakukan ialah mengilangkan pertikel wa dan menggantinya dengan partikel mo. Kalimat positif ini berfungsi untuk menyatakan persamaan dengan kalimat sebelumnya.

Pola:     ....mo .... desu.

Contoh:
Yamada-san wa daigakusei desu. Watashi mo daigakusei desu.
(Tuan Yamada adalah mahasiswa guru. Saya juga adalah seorang mahasiswa.)

Kalimat negatif
Hampir sama dengan kalimat yang bentuk positif, hanya bedanya pada akhiran kalimatnya yakni desu diubah menjadi dewa arimasen dan tentunya digunakan untuk kalimat yang bentuknya negatif.

Pola:     ..... mo .... dewa arimasen.

Contoh: 
Naron-san wa sensei dewa arimasen. Watashi mo sensei dewa arimasen.
(Tuan Naron bukan seorang guru. Saya juga bukan seorang guru.)

Kalimat tanya
Kalimat ini digunakan untuk mempertanyakan kepada lawan bicara/pihak ketiga apakah lawan bicara/pihak ketiga memliki persamaan dengan kalimat sebelumnya.

Pola:     ....mo ....desu ka?

Contoh: 
Watashi wa kaishain desu. Anata mo kaishain desu ka?
(Saya adalah seorang karyawan. Apakah Anda juga seorang karyawan?)

>Jika jawaban kita adalah iya maka akan seperti ini:

Hai, watashi mo kaishain desu.
(Ya, saya juga seorang karyawan.)

>Dan jika jawaban kita adalah bukan maka akan seperti ini:

Iie, watashi wa kaishain dewa arimasen.

(Bukan, saya bukan seorang karyawan.)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penggunaan partikel mo dalam bahasa Jepang"

Post a Comment